The wedding of Diah & Ijun

The Wedding Of

Diah & Ijun

Kepada Yth :

Nama Tamu

Ditempat

Buka Undangan

The Wedding Of

Diah & Ijun

Kami akan menikah, kami ingin anda menjadi bagian dari hari bahagia kami

Sabtu, 17 Januari 2026

Simpan di Kalender

Ar-Rum 21

وَمِنْ آيَاتِهِ أَنْ خَلَقَ لَكُمْ مِنْ أَنْفُسِكُمْ أَزْوَاجًا لِتَسْكُنُوا إِلَيْهَا وَجَعَلَ بَيْنَكُمْ مَوَدَّةً وَرَحْمَةً إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ

"Dan Di Antara Tanda-Tanda (Kebesaran)-Nya Ialah Dia Menciptakan Pasangan-Pasangan Untukmu Dari Jenismu Sendiri, Agar Kamu Cenderung Dan Merasa Tenteram Kepadanya, Dan Dia Menjadikan Di Antaramu Rasa Kasih Dan Sayang. Sesungguhnya Pada Yang Demikian Itu Benar-Benar Terdapat Tanda-Tanda (Kebesaran Allah) Bagi Kaum Yang Berpikir."

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Dengan memohon rahmat dan ridho Allah Subhanahu Wa Ta’ala, insyaaAllah kami akan menyelenggarakan acara pernikahan anak kami :

Diah Dwi Anggreini

@diahdwianggreini

Putri dari
Bapak Marsidi & Ibu Misni

Junaidi

Putra dari
Bapak Bahtiar & Ibu Rosmawati

Dengan segala kerendahan hati kami berharap kehadiran kehadiran Bapak/Ibu/Saudara/i dalam acara pernikahan anak kami yang akan diselenggarakan pada :

Akad Nikah

Sabtu

17 Januari

2026

Pukul : 09.00 WIB

Lokasi

Bertempat Di,
Sp 7 Jalur 7 Kampung Simpang Perak Jaya

Lihat Lokasi

Resepsi

Sabtu

17 Januari

2026

Pukul : 11.00 WIB s/d Selesai

Lokasi

Bertempat Di,
Sp 7 Jalur 7 Kampung Simpang Perak Jaya

Lihat Lokasi

Live Streaming

Temui kami secara virtual untuk menyaksikan acara pernikahan kami yang insya allah akan disiarkan langsung melalui akun instagram kami

live streaming

Our Story

Awal Bertemu

Di persimpangan waktu yang tak terduga, semesta mempertemukan dua pasang mata. Bukan sekadar tatapan, melainkan gema yang bergetar di relung jiwa. Sebuah percakapan tanpa suara, di mana takdir membisikkan kata pertamanya, dan dunia yang luas terasa hening untuk sesaat.

Pendekatan

Lalu, dimulailah sebuah tarian aksara. Kata menjadi jembatan, tawa menjadi musik pengiring. Dua dunia yang semula asing, perlahan menyatu dalam hangatnya cerita. Setiap fajar membawa harapan baru, setiap senja menenun rindu, merajut benang-benang pemahaman hingga menjadi sebuah keyakinan yang mekar.

Tunangan

Hingga tiba di satu titik kepastian, di mana sebuah janji suci terucap di bawah langit yang sama. Sebuah lingkaran melingkari jari, bukan sebagai pengikat, melainkan sebagai penanda; bahwa dua jiwa telah memilih satu sama lain sebagai dermaga, sebagai kompas untuk perjalanan yang akan datang.

Menikah

Maka, di hadapan semesta yang menjadi saksi, dua nama disatukan dalam ikrar agung. Ini bukanlah akhir dari sebuah pencarian, melainkan gerbang menuju babak baru. Di mana "aku" dan "kamu" melebur menjadi "kita", memulai sebuah perjalanan abadi dengan genggaman tangan yang tak akan terlepas.